Saturday 10 September 2011

Bab 33:: Perjalanan kita




Redha
Kiriman Khalim Sakib

Pengertian redha ialah menerima dengan rasa senang dengan apa yang diberikan oleh Allah s.w.t. baik berupa peraturan ( hukum ) mahupun qada' atau sesuatu ketentuan daripada Allah s.w.t.

1.Redha Menerima hukum Allah s.w.t. :
Redha menerima hukum-hukum Allah s.w.t. adalah merupakan manifestasi daripada kesempurnaan iman, kemuliaan taqwa dan kepatuhan kepada Allah s.w.t. kerana menerima peraturan-peraturan itu dengan segala senang hati dan tidak merasa terpaksa atau dipaksa.

Merasa tunduk dan patuh dengan segala kelapangan dada bahkan dengan gembira dan senang menerima syariat yang digariskan oleh Allah s.w.t. dan Rasulnya adalah memancar dari mahabbah kerana cinta kepada Allah s.w.t. dan inilah tanda keimanan yang murni serta tulus ikhlas kepadaNya.

2.Redha Dengan Qada' :
Redha dengan qada' iaitu merasa menerima ketentuan nasib yang telah ditentukan Allah s.w.t baik berupa nikmat mahupun berupa musibah ( malapetaka ). Didalam hadis diungkapkan bahawa di antara orang yang pertama memasuki syurga ialah mereka yang suka memuji Allah s.w.t. . iaitu mereka memuji Allah ( bertahmid ) baik dalam keadaan yang susah mahupun di dalam keadaan senang.

Ada juga orang yang redha dan bersyukur dengan kenaikan harga gula dan petrol.. namun sukar utk redha menerima hukum2 dan peraturan yg diwajibkan utk dilaksanakan...????
Edit · Delete
Bersegeralah melakukan sesuatu sebelum sampai tamat usiamu
Kiriman Zubair IbnuAwwam As-Sabah
Assalamu'Alaikum Warahmatullahi Wabarokatuh.

Bersegeralah melakukan sesuatu sebelum sampai tamat usiamu
Syair Arab ada menyebut tentang penting mempergunakan usia
Jangan katakan,umur masih muda ~.~ masih banyak kesempatan
tetapi renungkanlah berapa ramai anak kecil yang telah dikuburkan.

Kubun itu sentiasa merindui maut sllu mengejar kita
Kubur itu adalah salah satu dari taman-taman syurga
Kubur itu juga adalah salah satu lubang-lubang neraka
Kamu yang memilih mana tempat tinggal kamu nanti.
Kamu sendirilah penentu sama ada Syurga atau neraka
Kamu dan saya sama merenungkan sebelum termenung

MARI SAMA SAMA KITA FIKIR-FIKIRKAN SEMOGA ADA MANFAATNYA AAMIIN
Edit · Delete
BERAMAR MA'RUUF NAHI MUNGKAR
Kiriman Zubair IbnuAwwam As-Sabah

oleh Zubair IbnuAwwam As-Sabah pada pada 22hb Mei 2011 pukul 2.06 pagi
Nota anda telah dibuat.

Assalamu Alaikum Warahmatullahi WabarokatuH

Sahabatku yang kukasihi.
Kalau kita teropong lipatan sejarah kegemilangan Islam zaman Rasulullah dan sahabat2nya,maka timbul pertanyaan,kemana kemuliaan dan kegemilangan Islam menghilang,?Jawabannya karena umat Islam masa kini meninggalkan kerja utama Rasulullah, yaitu kerja Dakwah yang dulu telah diambil oleh para sahabat sehingga mereka telah mencapai kemuliaan didunia dan akhirat.

Para sahabat telah menjadikan AMAR MA'RUUF NAHI MUNGKAR adalah kerja utamanya, Oleh karena itu, selama kita masih mengutamakan kerja lain daripada kerja dakwah dan perjuangan agama, maka selama itu pula kita akan terus dlm kehinaan,Allah dan RasulNya menegaskan dan mewajibkan perkara mulia ini.

Firman Allah Subhanahu wa ta'ala :
"Dan hendaklah ada di antara kamu puak yang menyeru berdakwah kepada kebajikan mengembangkan Islam dan menyuruh berbuat segala perkara yang baik serta melarang daripada segala yang salah, buruk dan keji, dan mereka yang bersifat demikian ialah orang-orang yang berjaya." (Surah Ali 'Imran: 104)

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda :
Apabila kamu sekalian hanya mementingkan urusan perniagaan, kalian hanya sibuk menggembala lembu2 (peternakan), kalian lebih senang dgn pertanian, dan kalian meninggalkan jihad (usaha perjuangan agama), maka Allah akan menimpakan kpd kalian suatu khinaan yg tdk akan diangkat oleh Allah shingga kalian kembali kpada agama kalian (yakni kembali kepada usaha perjuangan agama)." (HR. Abu Dawud)

Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman:
Kamu (wahai umat Muhammad) adalah sebaik-baik umat yang dilahirkan bagi (faedah) umat manusia, (kerana) kamu menyuruh berbuat segala perkara yang baik dan melarang daripada segala perkara yang salah (buruk dan keji), serta kamu pula beriman kepada Allah (dengan sebenar-benar iman. (QS.Ali-Imran 110 )

Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman:
Mereka beriman kepada Allah dan hari akhirat, dan menyuruh berbuat segala perkara yang baik, dan melarang daripada segala perkara yang salah (buruk dan keji), dan mereka pula segera pada mengerjakan berbagai-bagai kebajikan. Mereka adalah dari orang-orang yang soleh. (A-li'Imraan 3:114)

Firman Allah Subhanahu wa Ta'ala :
Wahai orang-orang yang beriman jika kamu menolong agama Allah (mengadakan program-program dakwah @ kefahaman Islam), nescaya Allah akan membantu kamu sehingga memperkukuhkan tapak pendirian kamu." (Surah Muhammad : 7)

Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman:
Bagaimana pertolongan Allah akan hadir bila kamu tidak pernah peduli pada org lain (Q.S,47:7)

Sahabatku yang kukasihi.
Perkara yang penting bagi orang yang menyuruh berbuat baik dan melarang berbuat jahat ialah; Menjauhi sifat-sifat sombong, berlaku kasar, berkata nista dan mencaci maki terhadap orang yang mengerjakan maksiat. Sebab, yang demikian bisa menghapuskan pahala yang besar dan bahkan mendatangkan dosa. Boleh jadi ketimpangan sikap itu akan menyebabkan kebenaran yang diserukannya itu ditolak oleh orang-orang yang mengerjakan maksiat." (Habib Abdullah Al Haddad

Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman:
Serulah manusia ke jalan Robb mu dengan hikmah dan nasehat yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik pula'. (An-Nahl: 125)

Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman:
Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh dan berkata: “Sesungguhnya aku termasuk orang-orang muslim” (QS Fushshilat [41]: 33)

Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman:
Dan orang-orang yg beriman, lelaki dan perempuan, sebagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebagian yang lain. Mereka menyuruh mengerjakan yang ma'ruf dan mencegah dari yang mungkar'. (At-Taubah: 71)

Adapun perbuatan bertaqlid buta ( mengatakan sesuatu anda sendiri tidak tau tentangnya atau masih ragu ragu,dilarang oleh islam sebagaimana firman Allah:"

Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman:
Dan janganlah engkau mengikut apa yang engkau tidak mempunyai pengetahuan mengenainya;sesungguhnya pendengaran dan penglihatan serta hati,semua anggota-anggota itu tetap akan ditanya tentang apa yang dilakukan."
(Surah al-Israa' ayat 36)

Sahabatku yang paling penting kita perhatikan ialah jangan mengajarkan sesuatu yang kita sendiri tidak dapat lakukan, sebab beresiko amat besar,
Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman:
Wahai orang-orang yang beriman, jangan kamu perkatakan apa yang tidak kamu lakukan, amat besarlah kebencian disisi ALLAH, apa yang kamu perkatakan tetapi kamu tidak lakukan." (As Saf: 2-3)

Pada malam Isra Mi'raj, Rasulullah, Melihat sekelompok manusia yang bibirnya digunting-gunting dengan gunting dari api yang membara. Beliau bertanya, "siapakah orang-orang itu?" jibril a.s. Menjawab, "Mereka adalah para mubaligh dari umatmu yang tidak mengamalkan apa yang mereka dakwahkan." (Misykat).

Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman:
Sesungguhnya orang-orang yang menyembunyikan apa yang telah Kami turunkan berupa keterangan-keterangan yang jelas dan petunjuk, setelah Kami menerangkannya kepada manusia dalam Al-Kitab, mereka itu dilaknati Allah dan dilaknati pula oleh semua yang dapat melaknati, kecuali mereka yang telah taubat dan mengadakan perbaikan dan menerangkan kebenaran terhadap mereka itu Aku menerima taubatnya dan Akulah Yang Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang” [QS. Al-Baqarah : 159-160].

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda :
Sesiapa yang mengajak ke jalan mengerjakan sesuatu amal yang baik, adalah baginya pahala sebanyak pahala orang-orang yang menurutnya, dengan tidak mengurangi sedikit pun pahala itu dari pahala-pahala mereka, dan (sebaliknya) sesiapa yang mengajak kejalan mengerjakan sesuatu amal yang menyesatkan, adalah ia menanggung dosa sebanyak dosa orang-orang yang menurutnya, dengan tidak mengurangi sedikit pun dosa itu dan dosa-dosa mereka."Dari Abu Hurairah r.a

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda :
Sesungguhnya Allah dan para Malaikat, serta semua makhluk di langit dan di bumi, sampai semut dlm lubangnya dan ikan (di lautan), benar2 mendoakan kebaikan bagi orang yg menyerukan kebaikan (ilmu agama) kpd manusia”.(HR-Tirmidzi)

Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman:
Jagalah dirimu dari bencana yg tidak menimpa orang orang dzolim saja di antara kamu.Dan ketahuilah bahwa Allah amat keras siksaNya".(QS. Al-Anfal:25)

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda :
Sesungguhnya manusia,bila mereka melihat kemungkaran sedangkan mereka tidak mencegahnya,maka datanglah saatnya ALLAH Azza wa Jalla menjatuhkan siksaNya secara umum".(Al-Hadist)

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda :
Sesungguhnya Allah memberikan hidayah kepada satu orang disebabkan (dakwah) kamu, itu lebih baik dari pada dunia seisinya."( Al-Hadits)

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda :
Sebaik baiknya pemberian adalah kalimat haq (benar) yang kamu dengar, kemudian kamu membawanya kepada saudaramu sesama muslim,lalu kamu mengajarkannya kepadanya."(Riwayat Thabraani)

SELAMAT BERAMAR MA;RUUF NAHI MUNGKAR SEMOGA ALLAH MERAHMATI KITA

Renungan Bersama:

Sabda Baginda Rasullullah s.a.w, " Beribadatlah kamu seolah kamu akan mati dikeesokkan hari dan carilah harta seolah olah kamu akan hidup seribu tahun lagi."

Laburlah ilmu dan penggetuan yang baik dari ajaran agamamu kepada saudara saudara kamu sebanyak mungkin dengan hikmah dan kebajikan, itu jua dikenali sebagai ibadah beramal soleh mendidik anak dan anak bangsa beramal soleh sebagai pelapis perjuangan jihat. Amalan itu lebih baik dari amalan mementingkan diri beramal hanya untuk diri sendiri.
Selagi ilmu pengetuan yang kita sampaikan itu terus diamalkan walaupun seribu tahun akan datamg lagi, itulah harta pada kehidupan selepas kematian yang hakiki.

No comments:

Post a Comment